"BUMI TIDAK MEMERLUKAN BANYAK ORANG PINTAR, BUMI LEBIH MEMBUTUHKAN LEBIH BANYAK HATI YANG INDAH" - Terima Kasih Sudah Berkunjung, Jangan Lupa BACA dan BERKOMENTAR !

Kramaning Sembah



  • Sembah tanpa bunga/serana (Sembah puyung)
Mantram:

OM ATMA TATTVATMA SODDHA MAM SVAHA

Artinya:
Om Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.

  • Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Sanghyang Aditya dengan sarana bunga.

Mantram:

OM ADITYASYAPARAM JYOTI
RAKTA TEJO NAMO’STUTE
SVETAPANKAJA MADHYASTHAH
BHASKARAYO NAMO’STUTE


Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Sinar Surya Yang Maha Hebat, Engkau bersinar merah, hormat pada-Mu, Engkau yang berada di tengah-tengah teratai putih, hormat pada-Mu pembuat sinar.

  • Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Ista Dewata dengan sarana Kwangen atau bunga.

Mantram:


OM NAMO DEVAYA ADHISTHANAYA
SARVA VYAPI VAI SIVAYA
PADMASANA EKAPRATISTHAYA
ARDHANARESVARYAI NAMO NAMAH SVAHA

Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat kami kepada dewa yang bersemayam di tempat utama kepada Siwa yang sesungguhnya berada dimana – mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba menghormat.

  • Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Pemberi Anugerah, dengan sarana Kwangen atau bunga.

Mantram:


OM NUGRAHAKA MANOHARA,
DEVA DATTANUGRAHAKA,
ARCANAM SARVA PUJANAM,
NAMAH SARVANUGRAHAKA,

OM DEVA DEVI MAHASIDDHI,
YAJNANGGA NIRMALATMAKA,
LAKSMI SIDDHISCA DIRGHAYUH,
NIRVIGHNA SUKHA VRDDHISCA.


Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Engkau yang menarik hati, pemberi anugerah. Anugerah pemberian Dewa, pujaan dalam semua pujian, hormat pada-Mu pemberi semua anugerah. Kemahasidian Dewa dan Dewi, berwujud Yajna, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, kegembiraan dan kemajuan.

  • Sembah tanpa bunga/serana (Sembah puyung).
Mantram:

OM DEVA SUKSMA PARAMACINTYAYA NAMAH SVAHA.

Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat pada Dewa yang tak berpikiran yang maha tinggi, yang maha gaib. Setelah persembahyangan selesai dilanjutkan dengan mohon Tirtha (air suci) dan Bija/Wibhuti.

  • Metirtha, nunas tirtha wangsuhpada Ida Bhatara

Sebelum Tirtha dipercikkan, ucapkan terlebih dahulu 
Mantram:

OM PRATAMA SUDHA, DVITYA SUDHA, TRITYA SUDHA, CATURTI SUDHA, PANCAMI SUDHA, SUDHA, SUDHA, SUDHA VARIASTU NAMAH SVAHA.

Artinya:

Om Sanghyang Widhi Wasa, semoga kami dianugerahi kesucian, hormat kepada-Mu.

Dapat pula dengan menggunakan 
Mantram:

Pemercikan tiga kali ke ubun – ubun:
OM ANG BRAHMA AMRTHA YA NAMAH
OM UNG WISNU AMRTHA YA NAMAH
OM MANG ISVARA AMRTHA YA NAMAH


Artinya:

Om Hyang Widhi Wasa, bergelar Brahma, Wisnu, Iswara, hamba memuja-Mu semoga dapat memberi kehidupan (dengan tirtha ini).

- Minum Tirtha tiga kali
Mantram:

OM SARIRA PARIPURNA YA NAMAH,
OM ANG UNG MANG SARIRA SUDHA,
PRAMANTYA YA NAMAH,
OM UNG KSAMA SAMPURANYA NAMAH.


Artinya:

Om Sanghyang Widhi Wasa, Maha Pencipta, Pemelihara, dan Pelebur segala ciptaan, semoga badan hamba terpelihara selalu, bersih, terang dan sempurna.

- Meraup, mengusap Tirtha ke muka ke arah atas
Mantram:

OM SIVA AMERTHA YA NAMAH,
OM SADHA SIVA AMERTHA YA NAMAH,
OM PARAMA SIVA AMERTHA YA NAMAH.


Artinya:

Oh Hyang Widhi (Siwa, Sadha Siwa, Parama Siwa) hamba memuja-Mu semoga memeberi amrtha pada hamba.

- Memasang bija:

Bija untuk di dahi:
OM SRIYAM BHAVANTU

(Oh Hyang Widhi, semoga kebahagiaan meliputi hamba).

- Bija untuk di bawah tenggorokan:
OM SUKHAM BHAVANTU

(Oh Hyang Widhi, semoga kesenangan selalu hamba peroleh).

- Bija untuk ditelan:
OM PURNAM BHAVANTU
OM KSAMA SAMPURNA YA NAMAH SVAHA.

(Oh Hyang Widhi, semoga kesempurnaan meliputi hamba, Oh Hyang Widhi semoga semuanya menjadi bertambah sempurna).

- Meninggalkan tempat suci, didahului Parama santih:

OM SANTIH, SANTIH, SANTI OM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer