- Sembah tanpa bunga/serana (Sembah puyung)
OM ATMA TATTVATMA SODDHA MAM SVAHA
Artinya:
Om Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.
- Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Sanghyang Aditya dengan sarana bunga.
Mantram:
OM ADITYASYAPARAM JYOTI
RAKTA TEJO NAMO’STUTE
SVETAPANKAJA MADHYASTHAH
BHASKARAYO NAMO’STUTE
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Sinar Surya Yang Maha Hebat, Engkau bersinar merah, hormat pada-Mu, Engkau yang berada di tengah-tengah teratai putih, hormat pada-Mu pembuat sinar.
- Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Ista Dewata dengan sarana Kwangen atau bunga.
Mantram:
OM NAMO DEVAYA ADHISTHANAYA
SARVA VYAPI VAI SIVAYA
PADMASANA EKAPRATISTHAYA
ARDHANARESVARYAI NAMO NAMAH SVAHA
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat kami kepada dewa yang bersemayam di tempat utama kepada Siwa yang sesungguhnya berada dimana – mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba menghormat.
Mantram:
OM NUGRAHAKA MANOHARA,
DEVA DATTANUGRAHAKA,
ARCANAM SARVA PUJANAM,
NAMAH SARVANUGRAHAKA,
OM DEVA DEVI MAHASIDDHI,
YAJNANGGA NIRMALATMAKA,
LAKSMI SIDDHISCA DIRGHAYUH,
NIRVIGHNA SUKHA VRDDHISCA.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Engkau yang menarik hati, pemberi anugerah. Anugerah pemberian Dewa, pujaan dalam semua pujian, hormat pada-Mu pemberi semua anugerah. Kemahasidian Dewa dan Dewi, berwujud Yajna, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, kegembiraan dan kemajuan.
OM DEVA SUKSMA PARAMACINTYAYA NAMAH SVAHA.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat pada Dewa yang tak berpikiran yang maha tinggi, yang maha gaib. Setelah persembahyangan selesai dilanjutkan dengan mohon Tirtha (air suci) dan Bija/Wibhuti.
Sebelum Tirtha dipercikkan, ucapkan terlebih dahulu
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat kami kepada dewa yang bersemayam di tempat utama kepada Siwa yang sesungguhnya berada dimana – mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba menghormat.
- Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Pemberi Anugerah, dengan sarana Kwangen atau bunga.
Mantram:
OM NUGRAHAKA MANOHARA,
DEVA DATTANUGRAHAKA,
ARCANAM SARVA PUJANAM,
NAMAH SARVANUGRAHAKA,
OM DEVA DEVI MAHASIDDHI,
YAJNANGGA NIRMALATMAKA,
LAKSMI SIDDHISCA DIRGHAYUH,
NIRVIGHNA SUKHA VRDDHISCA.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Engkau yang menarik hati, pemberi anugerah. Anugerah pemberian Dewa, pujaan dalam semua pujian, hormat pada-Mu pemberi semua anugerah. Kemahasidian Dewa dan Dewi, berwujud Yajna, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, kegembiraan dan kemajuan.
- Sembah tanpa bunga/serana (Sembah puyung).
OM DEVA SUKSMA PARAMACINTYAYA NAMAH SVAHA.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat pada Dewa yang tak berpikiran yang maha tinggi, yang maha gaib. Setelah persembahyangan selesai dilanjutkan dengan mohon Tirtha (air suci) dan Bija/Wibhuti.
- Metirtha, nunas tirtha wangsuhpada Ida Bhatara
Sebelum Tirtha dipercikkan, ucapkan terlebih dahulu
Mantram:
OM PRATAMA SUDHA, DVITYA SUDHA, TRITYA SUDHA, CATURTI SUDHA, PANCAMI SUDHA, SUDHA, SUDHA, SUDHA VARIASTU NAMAH SVAHA.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, semoga kami dianugerahi kesucian, hormat kepada-Mu.
Dapat pula dengan menggunakan
OM PRATAMA SUDHA, DVITYA SUDHA, TRITYA SUDHA, CATURTI SUDHA, PANCAMI SUDHA, SUDHA, SUDHA, SUDHA VARIASTU NAMAH SVAHA.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, semoga kami dianugerahi kesucian, hormat kepada-Mu.
Dapat pula dengan menggunakan
Mantram:
Pemercikan tiga kali ke ubun – ubun:
Pemercikan tiga kali ke ubun – ubun:
OM ANG BRAHMA AMRTHA YA NAMAH
OM UNG WISNU AMRTHA YA NAMAH
OM MANG ISVARA AMRTHA YA NAMAH
Artinya:
Om Hyang Widhi Wasa, bergelar Brahma, Wisnu, Iswara, hamba memuja-Mu semoga dapat memberi kehidupan (dengan tirtha ini).
- Minum Tirtha tiga kali
OM UNG WISNU AMRTHA YA NAMAH
OM MANG ISVARA AMRTHA YA NAMAH
Artinya:
Om Hyang Widhi Wasa, bergelar Brahma, Wisnu, Iswara, hamba memuja-Mu semoga dapat memberi kehidupan (dengan tirtha ini).
- Minum Tirtha tiga kali
Mantram:
OM SARIRA PARIPURNA YA NAMAH,
OM ANG UNG MANG SARIRA SUDHA,
PRAMANTYA YA NAMAH,
OM UNG KSAMA SAMPURANYA NAMAH.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Maha Pencipta, Pemelihara, dan Pelebur segala ciptaan, semoga badan hamba terpelihara selalu, bersih, terang dan sempurna.
- Meraup, mengusap Tirtha ke muka ke arah atas
OM SARIRA PARIPURNA YA NAMAH,
OM ANG UNG MANG SARIRA SUDHA,
PRAMANTYA YA NAMAH,
OM UNG KSAMA SAMPURANYA NAMAH.
Artinya:
Om Sanghyang Widhi Wasa, Maha Pencipta, Pemelihara, dan Pelebur segala ciptaan, semoga badan hamba terpelihara selalu, bersih, terang dan sempurna.
- Meraup, mengusap Tirtha ke muka ke arah atas
Mantram:
OM SIVA AMERTHA YA NAMAH,
OM SADHA SIVA AMERTHA YA NAMAH,
OM PARAMA SIVA AMERTHA YA NAMAH.
Artinya:
Oh Hyang Widhi (Siwa, Sadha Siwa, Parama Siwa) hamba memuja-Mu semoga memeberi amrtha pada hamba.
- Memasang bija:
Bija untuk di dahi:
OM SRIYAM BHAVANTU
(Oh Hyang Widhi, semoga kebahagiaan meliputi hamba).
- Bija untuk di bawah tenggorokan:
OM SUKHAM BHAVANTU
(Oh Hyang Widhi, semoga kesenangan selalu hamba peroleh).
- Bija untuk ditelan:
OM PURNAM BHAVANTU
OM KSAMA SAMPURNA YA NAMAH SVAHA.
(Oh Hyang Widhi, semoga kesempurnaan meliputi hamba, Oh Hyang Widhi semoga semuanya menjadi bertambah sempurna).
- Meninggalkan tempat suci, didahului Parama santih:
OM SANTIH, SANTIH, SANTI OM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar