Oleh: Gede Prama
Bagi sahabat yang
hanya bersahabatkan logika jembatan hanyalah sarana perhubungan, namun
bagi yang hidup bersahabatkan rasa dan makna, jembatan adalah penghubung
rasa dengan semesta,
Ada jembatan antara manusia dengan semesta jembatan tersebut bernama jiwa, siapa saja yang hidup dalam tataran jiwa ia merasakan getaran-getaran semesta, tidak saja guntur yang berbunyi, tidak saja matahari yang bercahaya, ada bunyi-bunyi lain, ada cahaya-cahaya lain yang menerangi,
Catatannya kemudian adakah sahabat yang menemukan jembatan dengan semesta yang bernama jiwa.
Ada jembatan antara manusia dengan semesta jembatan tersebut bernama jiwa, siapa saja yang hidup dalam tataran jiwa ia merasakan getaran-getaran semesta, tidak saja guntur yang berbunyi, tidak saja matahari yang bercahaya, ada bunyi-bunyi lain, ada cahaya-cahaya lain yang menerangi,
Catatannya kemudian adakah sahabat yang menemukan jembatan dengan semesta yang bernama jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar