Oleh: Gede Prama
Perhatikan batu-batu ini, setiapkali ia disatukan senantiasa bertabrakan dan saling menendang, berbeda dengan air ketika ia disatukan ia menyatu rapi saling mengisi,
Manusia juga serupa kebanyakan orang pintar berdebat, berbantahan, dan bahkan berkelahi ketika berkumpul, terutama karena kepalanya dibuat membatu oleh kepintaran-kepintarannya, berbeda dengan orang bijaksana ia selentur air, ketika berkumpul menyatu berpelukan seperti air,
Nah… sekarang diserahkan ke anda, akankah anda bertabrakan karena kepintaran atau menyatu karena kebijaksanaan.
Perhatikan batu-batu ini, setiapkali ia disatukan senantiasa bertabrakan dan saling menendang, berbeda dengan air ketika ia disatukan ia menyatu rapi saling mengisi,
Manusia juga serupa kebanyakan orang pintar berdebat, berbantahan, dan bahkan berkelahi ketika berkumpul, terutama karena kepalanya dibuat membatu oleh kepintaran-kepintarannya, berbeda dengan orang bijaksana ia selentur air, ketika berkumpul menyatu berpelukan seperti air,
Nah… sekarang diserahkan ke anda, akankah anda bertabrakan karena kepintaran atau menyatu karena kebijaksanaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar