Di Timur ada tradisi tua, kalau rumah didatangi kupu-kupu itu tanda
akan datang tamu. Tidak sepenuhnya salah. Namun sulit mengingkari kalau
kupu-kupu itu wakil keindahan di alam. Setiap sahabat yang peka dalam
rasa mengerti, ada rahasia spiritual mendalam yang disembunyikan di
balik kupu-kupu.
Sebagaimana sering dikutip di dunia pertumbuhan jiwa, sebelum menjadi
kupu-kupu kepompong harus keluar dari rumahnya. Yang layak diendapkan,
proses keluar dari rumah kepompong tidak saja lama tapi juga
menyakitkan. Hal yang sama juga terjadi dengan pertumbuhan spiritual.
Jangankan orang biasa, bahkan para suci pun harus melewati rasa sakit
yang tidak kebayang.
Itu sebabnya, di Tantra mahluk tercerahkan disebut Maha Siddha.
Sederhananya, seseorang yang sudah melewati cobaan, godaan, guncangan
yang tidak kebayang hebatnya, kemudian mencapai alam Cahaya. Salah satu
tokoh menonjol dalam hal ini adalah Jetsun Milarepa. Ia melewati proses
yang berdarah-darah, sampai pernah tidak tahan hingga nyaris mau bunuh
diri.
Tidak jauh berbeda dengan kupu-kupu, setelah melewati serangan dan
guncangan yang maha dahsyat, mahluk tercerahkan jiwanya ringan. Masa
lalu lengkap dengan rasa bersalahnya tidak lagi menjadi gendongan berat.
Masa depan lengkap dengan ketidakpastiannya tidak lagi membawa
ketakutan. Yang ada hanya jiwa yang ringan terbang di hari ini.
Berbeda dengan kodok yang melompat ke sana ke mari dan belum tentu
ketemu yang dicari, kupu-kupu biasanya terbang terfokus menuju bunga.
Kemudian menemukan madu di sana. Hal yang sama terjadi dengan mahluk
tercerahkan. Itu sebabnya, salah satu kekayaan spiritual yang dicari di
jalan meditasi adalah samadhi (fokus). Begitu seseorang lama istirahat
melalui samadhi, di sana ada kemungkinan jiwa bisa bersayap indah.
Salah satu bagian hidup kupu-kupu yang layak diendapkan dalam-dalam,
ia mengambil intisari bunga tanpa merusak keindahan bunga. Bahan
renungannya, silahkan bertumbuh di bumi. Cuma jangan lupa untuk
mengambil yang intisari saja (baca: cinta kasih). Bersamaan dengan itu,
hati-hati jangan sampai merusak terlalu banyak.
Makanya di dunia keluarga, orang tua selalu disarankan untuk
hati-hati merawat anak-anak khususnya. Jauh lebih mudah untuk hati-hati
berbicara ke anak-anak, dibandingkan merawat manusia dewasa yang
mentalnya terlanjur rusak. Lebih menyedihkan lagi karena itu terjadi
tatkala orang tua tubuhnya sudah lemah dan lelah.
Bagian terindah kupu-kupu adalah sayapnya. Itu sebabnya, di Timur
mahluk tercerahkan digambarkan memiliki sepasang sayap indah. Sayap
kanannya bernama compassion (belas kasih). Sayap kirinya bernama wisdom
(keheningan, kebijaksanaan).
Sebagaimana sepasang sayap kupu-kupu yang tidak bisa dipisahkan,
wisdom dan compassion juga tidak bisa dipisahkan. Ia sesederhana bunga
yang tidak bisa dipisahkan dengan keindahan. Sesimpel air yang tidak
bisa dipisahkan dengan sifatnya yang basah.
Itu sebabnya, pesan yang paling sering terdengar di komunitas
jiwa-jiwa yang dalam berbunyi seperti ini: “sebagaimana sifat alami air
yang basah, sifat alami bunga yang indah, sifat alami mahluk tercerahkan
memiliki hati yang indah”.
Penulis: Gede Prama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar