- Manusia hendaknya mulai dari detik ini juga mengusahakan dengan tidak pernah jemu untuk memahami hakekat Kebajikan/kebenaran, Kekayaan, Kesenangan, dan Kebebasan. Manusia adalah Sang Raja bagi dirinya sendiri, ia adalah pemimpin dari tubuhnya, ia adalah penguasa dari pikirannya; maka dari itu, berusahalah untuk memahami hakekat penjelmaan ini.
- Manusia adalah satu-satunya mahluk yang dapat melakukan kebajikan pun kejahatan. Terlahir menjadi manusia bertujuan untuk melebur perbuatan-perbuatan jahat ke dalam perbuatan-perbuatan bajik, hingga tidak ada lagi perbuatan-perbuatan jahat yang masih tersisa dalam diri, inilah hakekat menjadi manusia. Hanya dengan menjadi manusia kejahatan itu dapat dilebur dalam kebajikan.
- Janganlah pernah bersedih hati dilahirkan menjadi manusia, meskipun pada kelahiran yang dianggap paling hina; karena sesungguhnya amat sulit untuk bisa menjelma menjadi manusia. Berbahagialah menjadi manusia.
- Menjadi manusia adalah kelahiran yang paling utama. Karena hanya dengan menjadi manusia sajalah kebajikan/kebenaran dapat dilakukan, dan hanya dari kebajikan/kebenaran itulah kesengsaraan dapat dibenahi.
- Manusia jahat dianggap sebagai sampah sekaligus penyakit dunia. Sesungguhnya tidak ada kesenangan apapun dalam kejahatan itu. Si jahat selalu merasa kosong dalam setiap perbuatannya, kebahagiaan yang mereka peroleh adalah semu.
- Pergunakanlah kesempatan terbaik ini, kesempatan lahir sebagai manusia, kesempatan yang sungguh sulit didapat, kesempatan untuk bisa memasuki alam surga. Lakukanlah hanya perbuatan-perbuatan yang dapat mengantar roh ke surga dan jauhilah perbuatan-pebuatan yang akan mengantar roh ke neraka.
- Terlahir sebagai manusia adalah kesempatan untuk melakukan perbuatan bajik dan jahat, yang hasilnya akan dinikmati di akherat. Apapun yang diperbuat dalam kehidupan ini hasilnya akan dinikmati di akherat; setelah menikmati pahala akherat, lahirlah lagi ke bumi. Di akherat tidak ada perbuatan apapun yang berpahala. Sesungguhnya hanya perbuatan di bumi inilah yang paling menentukan.
- Kelahiran sebagai manusia sangat pendek dan cepat, bagaikan pijaran cahaya petir, lagi pula kesempatan seperti ini sungguh sulit di dapatkan. Oleh karena itu pergunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya, lakukanlah perbuatan-perbuatan bajik/benar yang akan memutus lingkaran dan putaran kesengsaraan lahir dan mati, dimana kebebasan abadi itu bisa di peroleh.
- Mereka yang memanfaatkan kelahirannya hanya untuk mengejar kekayaan, kesenangan, nafsu-nafsu kotor dan rakus. Mereka yang tidak melakukan kebajikan di bumi, mereka inilah manusia yang tersesat dan pergi menjauh dari jalan kebenaran.
- Mereka yang telah melakukan kebajikan pun kebenaran, namun masih terikat dalam proses lahir dan mati, mereka ini belumlah memperoleh inti sari dari kebebasan.
- Lakukanlah pencarian kekayaan dan kesenangan hanya berlandaskan pada kebajikan/kebenaran yang pasti akan mengantar ke surga. Hendaknya janganlah melakukan segala macam kegiatan yang bertentangan dengan kebenaran. Manusia sering melalaikan hakekat kebajikan/kebenaran, sebab bagi mereka sungguh-sungguh sulit untuk dilakukan. Sedangkan kejahatan/ketidakbenaran bagi mereka sangat mudah dilakukan dan pastilah neraka pahalanya.
Bab I: Tujuan Hidup Manusia
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
I Komang Agus Gora Natha Komang Gora, Blog. Ini saya buat hanya sekedar untuk memanfaatkan waktu , agar tidak terbuang percuma sela...
-
Oleh: Komang Gora Tak akan mungkin aku rubah teriknya mentari menjadi teduhnya sinar rembulan, apalagi aku gantikan samudera biru be...
-
Oleh: Komang Gora " Semakin keras pegas ditekan , semaki n kuat ia mene ndang " begitu sepenggal kalimat yang pernah diucap...
-
Oleh: Komang Gora Seandainya orang buta bisa melihat, itu akan menjadi hal yang sangat luar biasa dan istimewa, Namun bagi orang normal...
-
Dunia ini memang selalu menghadirkan dua sisi pemandangan yang kontras. Baik - buruk, benar - salah, kaya - miskin dan banyak lagi. Ditolak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar