Sejak zamannya Newton khususnya, apa yang disebut manusia sebagai
realita dibatasi hanya pada hal-hal yang bisa dilihat dan dipegang. Tapi
begitu muncul mekanika kuantum dan Albert Einstein, realita juga
mencakup hal-hal yang tidak bisa dilihat dan tidak bisa dipegang. Salah
satunya bernama energi. Dari sinilah muncul pencarian manusia yang jauh
lebih dalam dari sekadar apa yang bisa dilihat mata biasa. Salah satu
pilihan yang tersedia dalam hal ini adala mitologi. Mitos-mitos yang
sangat tua. Ia berumur jauh lebih tua dari agama-agama.
Kendati di kalangan sebagian ilmuwan kata mitos sering diidentikkan
dengan tahayul, atau sesuatu yang cenderung dianggap tidak benar,
sebagian ilmuwan seperti Karen Armstrong menggunakan mitologi sebagai
salah satu fondasi penting dalam berargumen. Dan begitu menyangkut
mitologi, Joseph Campbell tidak memiliki tandingan dalam hal ini.
Mahakaryanya yang berjudul The Power of Myth memiliki pengaruh yang
sangat luas. Ia menyentuh pilosofi, psikologi, sejarah agama, fisika,
sosiologi, antropologi. Perjalanannya sebagai ahli mitologi membuat
Campbell menelusuri banyak tentang manusia yang ditokohkan (hero) di
berbagai belahan dunia. Dalam beberapa hal, tokoh-tokoh ini mirip dengan
konsep Tuhan di agama-agama. Yang sangat unik, di kawasan Nusantara
ditemukan mitologi yang berumur sangat tua tentang Tokoh yang tanpa
jenis kelamin. Alias bukan wanita bukan pria.
Pemaknaan terhadap mitos ini bisa bermacam-macam. Namun ia menjadi
masukan kalau Nusantara ini dulunya adalah kawasan dengan energi yang
sangat tinggi. Dalam bahasa spiritualitas mendalam, dualitas seperti
wanita-pria, salah-benar, buruk-baik, membuat manusia tunduk pada hukum
gravitasi (ditarik turun). Dan ketekunan untuk selalu menyaksikan
melalui meditasi, sehingga bisa melampaui segala bentuk dualitas,
membuat manusia bertumbuh sesuai hukum levitasi (diangkat naik).
Pekerjaan rumahnya kemudian, di zaman kita Nusantara memang ditarik
turun oleh energi-energi rendah seperti kekerasan. Dan menjadi tugas
roh-roh tua yang lahir di tempat ini untuk mengangkat kembali vibrasi
energi tempat ini yang pernah sangat tinggi.
Penulis: Gede Prama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar